Powered By Blogger

MOM And Kids..

Manfaat Tertawa Bagi Bayi


Sudah jadi hal yang lumrah bagi orang tua mengajak buah hatinya bermain dan bercanda yang kadang bisa membuat buah hatinya tertawa riang. Di samping kegiatan itu bisa mendekatkan ikatan antara ibu dan bayinya, ternyata bisa bermanfaat juga bagi kesehatan bayi kita. Berikut manfaat tertawa bagi si kecil:

* Bagi bayi, tertawa selama 1 menit sama seperti melakukan olahraga 20 menit. Jadi, saat bayi si kecil tertawa, ia berolahraga.

* Tertawa dapat merangsang otak bayi untuk memproduksi hormon yang bisa memicu pelepasan endorfin (zat pembunuh rasa sakit).

Mengetahui manfaatnya tentu kita jadi lebih semangat mengajaknya bermain dan bercanda. Namun, kadang sulit juga sampai bisa membuatnya tertawa.  Untuk bisa tertawa, kita butuh "kejutan" (suprise).

Berikut adalah beberapa "kejutan" yang bisa merangsang si kecil tertawa:

* Gerak-gerakkan wajah Anda. Kadang-kadang, dengan menjulurkan lidah dan sedikit tarikan wajah. Bahkan, kadang kerlingan mata pun sudah bisa membuat bayi tergelak-gelak.

* Gelitik pinggang atau telapak kakinya dengan jari-jari Anda, atau ciumi perutnya, biasanya bayi akan tertawa terbahak.

* Menyanyikan lagu anak-anak dengan mengayun-ayunkan tubuhnya di pangkuan Anda.  Pada akhir lagu, buat sedikit kejutan dengan mengeraskan beberapa kata. Biasanya, bayi akan menyukainya dan tertawa tergelak-gelak.


Tujuh Tanda Si Kecil Mencintai Bundanya




Tahukah Bunda, ternyata tanpa kita sadari, buah hati sangat mencintai kita sebagai orang yang mengandung dan melahirkannya. Berikut tujuh pertanda cinta dan kasih sayang si kecil kepada bundanya seperti disarikan dari Baby Center.

1. Saat baru lahir, ia menatap langsung ke mata kita. Kendati belum mengetahui apapun, bayi selalu berusaha keras untuk menghafalkan wajah bundanya. Secara naluriah ia mengetahui kalau kita adalah orang penting baginya.

2. Bayi juga selalu memikirkan kita. Bahkan di saat kita tak berada di sekitarnya. Di umur delapan hingga 12 bulan, ia selalu mencari-cari wajah ibunya ketika dia sendirian. Lihatlah senyumnya yang lebar saat kita kembali menemuinya.

3. Ternyata perilaku mengamuk tak terkendali (tantrum) yang ditunjukkan si kecil merupakan salah satu pertanda kalau ia mencintai kita. Anak takkan mengamuk menjadi-jadi jika ia tak mempercayai kita bisa menenangkannya.

4. Si kecil selalu berusaha mencari kita saat ia merasa sedih atau kecewa. Anak-anak belum mengerti konsep cinta, tapi tindakan mereka menunjukkan apa yang mereka rasakan.

5. Saat dia mulai besar hadiah berupa sekuntum bunga, lukisan krayon, prakarya, bahkan sebongkah batu yang diberikan kepada kita merupakan cara si kecil menunjukkan cintanya.

6. Saat ia mulai umur tiga atau empat tahun, si kecil akan mulai mencari-cari kegiatan yang bisa membuat Bunda merasa kagum. Perhatikan saat ia menggambar pemandangan, binatang, atau lainnya, setelah selesai ia pasti meminta pujian dari kita.

7. Ketika si kecil mulai bersekolah, ia akan mempercayai kita sebagai orang yang bisa diajak berbagi hal-hal rahasia. Momen memalukan di sekolah atau saat ia mulai menyenangi lawan jenisnya.

Percayalah Bunda, saat anak mulai menghindar saat akan dipeluk atau dicium di hadapan umum, bukan berarti kalau ia sudah tak mencintai kita lagi. Mereka hanya ingin menunjukkan bahwa sudah besar dan mampu melaksanakan aktivitas tanpa bantuan kita lagi.




Agar Bilingual Tak Membingungkan Anak




     Bahasa adalah alat berkomunikasi. Dengan berkomunikasi, seseorang dapat menemukan, mempelajari dan menguasai berbagai hal. Karena itu, seseorang yang mampu berkomunikasi dalam banyak bahasa memiliki kesempatan yang sangat luas dalam beragam hal. Jadi sangat lumrah jika banyak orang tua menginginkan anak mereka menguasai dua bahasa atau lebih.
Berbagai penelitian setuju bahwa mengajarkan berbagai bahasa kepada anak dapat meningkatkan kemampuan otak. Para ahli juga sangat setuju jika sejak bayi, anak diajarkan berbahasa. Hal ini dapat merangsang kemampuan kognitif dan sosialisasi anak.
Jika Anda saat ini ingin mengajarkan anak menguasai berbagai bahasa, tidak perlu ragu. Apalagi jika anak masih berusia 5 tahun. Percayalah, anak tidak akan bingung dengan berbagai bahasa yang ia tangkap. Pada usia ini, otak anak dapat menangkap berbagai hal dalam waktu bersamaan secara simultan. Berbagai bahasa yang dipelajari anak secara bersamaan membuat dia lebih sensitif terhadap suara, intonasi, dan struktur gramatikal.
Memang pada beberapa anak yang memiliki kemampuan bilingual mungkin akan mengalami keterlambatan saat merespon sesuatu. Akan tetapi kebingungan ini terjadi karena jenis kata yang dimiliki anak beragam untuk mengungkapkan satu hal. Tetapi hal ini bukan berarti keterlambatan bicara, dan biasanya akan segera hilang seiring bertambahnya usia dan pemahamannya secara utuh pada suatu bahasa.
Untuk itu, sebelum anak mendapatkan bahasa kedua, lebih baik jika sebelumnya anak sudah mengenal dengan baik bahasa ibu. Ini penting supaya anak dapat mengenal satu bahasa secara utuh terlebih dulu. Sehingga ketika dikenalkan pada bahasa lain, anak sudah memiliki dasar bahasa yang utuh.
Supaya anak tidak bingung, yang harus kita lakukan adalah bersikap konsisten. Misalnya, jika kita menggunakan bahasa Indonesia pada anak,  berkomunikasilah selalu dalam bahasa Indonesia. Biarkan ayah yang berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Jika ayah yang lebih fasih berbahasa Inggris, biarkan ayah yang menggunakan bahasa Inggris atau sebaliknya. Gunakan kedua bahasa tersebut secara terus-menerus. Repetisi yang maksimal akan memudahkan anak mengingat setiap kosakata baru yang didapatnya.





Cara Sterilkan Botol Susu



Mensterilkan botol susu serta peralatan makan bayi menjadi hal yang penting untuk mencegah kontaminasi bakteri serta kuman. Dengan metode sterilisasi yang benar, niscaya si kecil dapat terhindar dari kontaminasi dan mengurangi risiko terserang penyakit.
Lalu
bagaimana cara sterilisasi yang benar? Berikut beberapa tips sterilisasi botol susu seperti diulas Ask a Mum.

1. Mengapa sterilisasi?
Proses sterilisasi dapat membantu melindungi bayi dari kuman dan infeksi. Bakteri berbahaya dapat tumbuh dengan cepat dalam susu serta tubuh bayi berumur di bawah satu tahun. Hal tersebut terjadi karena bayi belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang optimal. Selain itu proses sterilisasi juga bisa membantu mencegah kematian bayi. Dengan sterilisasi risiko pada bayi bisa dikurangi.

2. Perlukah sterilisasi bagi ibu menyusui?
Apabila Moms memberikan ASI tanpa menggunakan pompa ASI maka sterilisasi tak perlu dilakukan. Tapi sterilisasi menjadi wajib dilakukan jika Moms menggunakan pompa ASI.

3. Samakah semua metode sterilisasi?
Tak semua alat sterilisasi sama. Terdapat tiga jenis alat sterilisasi yaitu menggunakan air dingin, uap listrik serta microwave. Tiap metode atau alat memiliki kekurangan serta kelebihan masing-masing. Pilih mana yang dianggap sesuai dengan kebutuhan Moms. Tapi yang patut diingat semua botol harus dicuci dengan bersih sebelum disterilisasi.

4. Sterilisasi air dingin
Alat ini memakai larutan sterilisasi atau tablet untuk membunuh bakteri. Kelebihan dari metode ini proses yang dibutuhkan tak memerlukan tenaga yang besar serta praktis karena dapat dibawa saat kita tengah bepergian. Tapi proses ini justru memakan waktu lama, sekitar 30 menit. Selain itu kita harus mencuci kembali semua peralatan dengan air mendidih untuk menghilangkan bahan kimia dari larutan sterilisasi.

5. Sterilisasi uap listrik
Metode sterilisasi dengan uap listrik lebih cepat serta mudah dilakukan. Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan uap panas untuk membunuh bakteri, dan waktu yang dibutuhkan hanya 6-8 menit per siklus. Kelebihan metode ini adalah tak memerlukan pembilasan usai digunakan serta memiliki kapasitas besar. Sayangnya alat ini tak dapat dibawa kemana-mana karena membutuhkan listrik, harus sering dibersihkan dan biasanya harganya cukup mahal.

6. Microwave
Alat ini juga menggunakan uap untuk menghilangkan bakteri, tapi harganya lebih murah. Soal waktu yang dibutuhkan hal itu tergantung dari kekuatan microwave yang kita dimiliki. Tapi pada umumnya kapasitas yang dimiliki tak terlalu besar selain itu microwave juga tak bisa mensterilkan alat makan dari logam seperti sendok atau mangkuk.

7. Sterilisasi di perjalanan
Ukuran alat ini lebih kecil dan biasanya tidak lebih dari dua botol. Pada umumnya alat ini menggunakan teknik sterilisasi dengan air dingin sehingga proses sterilisasi bisa dilakukan tanpa daya listrik.

8. Berapa lama sterilisasi dengan air mendidih?
Apabila tak ada alat sterilisasi, Moms bisa melakukannya dengan merebus botol serta alat makan dalam air mendidih. Pastikan kalau botol susu tak rusak jika terkena air mendidih, kemudian masukkan botol dalam panci berisi air mendidih selama 10-15 menit. Setelah itu segera angkat, lalu tiriskan botol kemudian simpan botol di tempat yang yang bersih dan kering.

9. Berapa lama penggunaan alat sterilisasi?
Pakar pada umumnya menyarankan penggunaan alat sterilisasi hingga si kecil berumur satu tahun. Setelah satu tahun bayi telah memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat untuk melawan infeksi dan bakteri.



















Mencukur Rambut Bayi itu Penting Lho!



Pada dasarnya fakta yang benar mencukur rambut bayi adalah untuk alasan kesehatan. Mencukur rambut bayi di sebagian masyarakat Indonesia sudah menjadi tradisi sehingga ada yang mencukurnya saat bayi berusia 7 hari, ada pula yang mencukurnya saat berusia 40 hari.
Sebagian orangtua percaya jika rambut anaknya dicukur maka nantinya akan tumbuh lebih tebal dan cepat. Tapi mitos ini tidak terbukti kebenarannya karena belum ada bukti ilmiah yang mendukungnya.
Cute smiling baby on white"Alasan orangtua untuk mencukur rambut bayinya mungkin lebih tepat untuk alasan kesehatan karena belum tentu akan membantu rambut tumbuh menjadi lebih tebal atau cepat," ujar pakar rambut Karen Shelton seperti dikutip Babycenter.
Rambut seseorang tumbuh dari folikel (tabung rambut) yang berada di bawah permukaan kulit kepala. Jadi apapun yang dilakukan orang dengan rambut bagian luarnya tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan dari folikel rambut itu sendiri.
Sebenarnya sudah menjadi hal yang umum bahwa bayi akan kehilangan rambutnya selama enam bulan pertama. Hal ini disebut dengan telogen effluvium. Pada intinya rambut memiliki dua fase yaitu fase pertumbuhan dan fase istirahat. Rambut akan masuk ke fase istirahat jika tubuh sedang demam atau adanya perubahan hormonal.
Rambut rontok biasanya dimulai saat memasuki tahap pertumbuhan yaitu saat usianya 3 bulan ke atas. Seorang bayi yang baru lahir, kadar hormonnya akan turun tepat setelah dilahirkan. Hal inilah yang menyebabkan rambut bayi terlihat tipis saat baru lahir.
"Jika orangtua memutuskan untuk mencukur rambut bayi, sebaiknya dilakukan saat bayi sedang tidur sehingga tidak banyak bergerak. Ini berguna agar tidak berisiko melukai kulit kepala bayi," ujar dokter kulit pediatrik, Michael Smith.
Mencukur rambut bayi sangat bagus untuk membersihkan kepala bayi dari kotoran atau lemak yang menempel di kepala saat bayi dilahirkan. Dengan begitu maka kepala bayi akan bersih dan menghindari kemungkinan munculnya penyakit akibat rambut yang tidak bersih.
Selain itu jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan rambut si bayi dengan rajin keramas sambil dipijat ringan agar bayi tidak stres. Jadi tak ada salahnya untuk mencukur rambut bayi baru untuk alasan kesehatan agar lemak-lemak yang menempel di rambut dan kulit kepala saat lahir bisa dibersihkan.





Strategi Memuji Buah Hati



Takaran memuji pada anak tentunya mesti pas. Tak pelit dan tak pula berlebihan. Makanya, sejumlah ahli menyebut cara memuji anak dapat memberikan dampak berbeda. Pujian bisa mengembangkan kepercayaan diri buah hati atau justru malah membuatnya terobsesi terhadap kelebihannya.

Misalnya saja, memuji saat anak mendapatkan hasil ujian yang sempurna. Atau di lain kesempatan, memuji penampilannya saat mengenakan baju baru. Memang tak ada yang salah dengan pujian itu. Tapi perlu diingat, tekankanlah pada sisi positifnya saat memuji.

Memuji merupakan salah satu bentuk komunikasi yang membangun karakter anak. Bila kurang pas takarannya, memuji bisa berdampak kurang baik pada anak sehingga dia menjadi sosok yang terobsesi dengan apa yang bisa membuat orang lain memujinya.

Pujian ini akan membuat anak berpikir perlunya usaha untuk mendapatkan nilai yang bagus. Jadi, tidak semata-mata karena suatu yang biasa saja bila mendapatkan nilai yang bagus. Pendek kata, pasangkanlah pujian pada anak dengan kalimat yang menyadarkan mereka perlunya usaha untuk mencapai sesuatu yang bisa mengundang pujian orang lain. Anak akan selalu teringat, ada proses usaha yang perlu dilewati.