Madu, berasal dari nektar bunga yang diproduksi secara alami dan menakjubkan oleh lebah. Warnanya kekuningan, kental, baunya khas, dan rasanya manis. Di dalamnya ada karbohidrat, protein, asam amino, aneka vitamin, dan mineral lainnya.
Oleh para ilmuwan madu dinyatakan mengandung zat antibiotik. Fakta ini kemudian diperkuat oleh hasil penelitian Kamaruddin (1997), seorang peneliti dari departemen Biochemistry, University of Malaya, bahwa ada beberapa faktor yang menunjukkan bahwa madu memang punya aktivitas antibakteri.
Faktor-faktor tersebut meliputi:
1. Kadar gula di dalam madu cukup tinggi, sehingga akan menghambat pertumbuhan bakteri. Dalam tingkat ini, bakteri tidak mampu berkembang biak.
2. Tingkat keasaman madu, pH 3,65. Di dalam pH tersebut bakteri tidak bisa hidup dan akan mati.
3. Saat bersenyawa dengan air, madu akan menghasilkan hydrogen peroksida yang bersifat sebagai desinfektan.
4. Di dalam madu terdapat senyawa organik yang sifatnya antibakteri, yaitu flavonoid, polyphenol dan glikosida.
Karena kelebihan tersebut, madu diyakini dapat mencegah terjadinya radang pada usus, maag, dan tukak lambung. Di dalam pencernaan, madu akan melindungi lambung dari luka sehingga tidak sampai terjadi infeksi. Dan madu asli juga mampu melemahkan serta menghentikan penyebaran bakteri.
Jadi, madu sangat baik dikonsumsi oleh mereka yang bermasalah dengan pencernaan dan tengah berpuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar