Powered By Blogger

Jumat, 20 Mei 2011

Evaluasi Cara Merawat Gigi Anda


Sikat gigi sebaiknya dilakukan sebanyak dua kali sehari, tapi heran kenapa mulut masih saja bau. Padahal mulai dari memakai penyegar mulut, pasta gigi mahal sampai sikat gigi terkenal sudah dilakukan. Apa ya sebabnya? Kalau demikian masalah , mari kita evaluasi satu persatu kemungkinannya.


Sembarangan menyikat
Kadang ada orang yang terburu-buru waktu hanya sikat gigi asal-asalan. Kadang-kadang hanya bagian depan gigi saja yang tersentuh oleh pasta gigi belakangnya ketinggalan apalagi bagian dalamnya sudah pasti lupa. Cara seperti ini membuat plak menumpuk di gigi yang tidak terjangkau saat sikat gigi, yang lama-lama mengeras menjadi karang gigi.


Lubang menganga
Mari cek apakah ada yang memilikinya? Lalu, malas ke dokter karena alasan biaya ataupun seram dengan suara desingan bor? Justru membiarkan lubang terus ada membuat makanan terjebak di dalamnya. Jika tidak dibersihkan akan membusuk dicampur bakteri jadilah gas sulfur penyebab bau mulut.


Lidah kotor
Satu bagian yang suka lupa di sikat yaitu lidah. Permukaan lidah yang tidak rata dapat menyimpan kotoran dan bergabung dengan bakteri hasilnya sama dengan gigi lubang, gas sulfur yang merupakan sumber bau mulut.


Mengunyah hanya satu sisi
Gerakan pengunyahan akan menstimulasi keluarnya air liur yang akan membilas sisa makanan. Jika makanan hanya dikunyah satu sisi, maka kelenjar air liur sisi tersebut akan lebih aktif mengeluarkan air liur sementara sisi lainnya tidak. Maka terjadi tumpukan plak dan berujung pada pembentukan karang gigi


Setelah mengevaluasi cara merawat gigi sehari-hari, ada baiknya juga memperbaiki cara menggosok gigi. Ternyata untuk melakukannya tidak hanya menggoyang-goyangkan sikat dari atas ke bawah, kumur lalu memberi pasta yang banyak. Ada cara khusus yang harus dilakukan supaya gigi selalu bersih dan sehat. Bagaimana itu? 
1. Putaran
Arah sikat seharusnya diputar sedikit vertikal pada permukaan gigi bagian depan. Seluruh permukaan gigi harus disikat tanpa kecuali. Biasanya ada orang yang mengalami kesulitan melakukannya karena rahang yang kecil. Kalau itu terjadi ganti saja dengan kepala sikat yang kecil dan bisa menjangkau hingga gigi paling belakang. 
2. Bulu sikat
Penekanan yang berlebihan tidak diperlukan sebab bisa melukai gusi dan mengkikis gigi. Bulu sikat yang soft lebih baik daripada keras. Jangan lupa sikat gigi sebelum tidur. 
3. Lidah
Item ini tidak boleh terlupa. Saat ini banyak beredar sikat gigi yang diberi sikat lidah pula. Kalau tidak ada sikat gigi biasa juga bisa melakukannya. Kalau ada kesempatan bisa beli sikat lidah khusus yang dijual di apotik terdekat. 
4. Dental floss
Orang Indonesia lebih familiar dengan tusuk gigi dibandingkan benang gigi ini. Padahal benang seperti senar tersebut efektif buat bersihkan sela-sela gigi. Repot sedikit tidak mengapa, demi kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut Anda. 
5. Dokter gigi
Tidak usah takut ke dokter gigi dengan alasan apapun. Cek gigi rutin 6 bulan sekali adalah keharusan supaya bisa mendeteksi dini jika terjadi kondisi yang memerlukan perawatan. Daripada terlanjur parah dan harus diambil tindakan, rasa sakitnya malah tidak terkira. Jika biaya adalah alasannya, banyak sekali klinik gigi di universitas kedokteran gigi yang menawarkan jasa pemeriksaan dengan harga murah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar